PENGETAHUAN BAHAN MAKANAN TERNAK
Synopsis
Makanan ternak merupakan salah satu sub sektor penting dalam membangun usaha peternakan. Penggunaan makanan dalam usaha peternakan mencapai 80% dari total kebutuhan usaha peternakan, sehingga menjadi perhatian khusus sebagai kajian untuk mengoptimalkan penggunaan makanan ternak agar menjadi efektif dengan meminimaalisir nilai ekonomi. Pentingnya makanan ternak dalam suatu usaha peternakan menjadi fokusan dalam suatu bidang ilmu untuk lebih memperdalam pengetahuan mengenai bahan makanan ternak.
Pengetahuan bahan makanan ternak menjadi salah satu dasar bagi seorang peternak untuk merancang atau membuat suatu komposisi ransum yang tepat untuk ternak. Ransum merupakan dua bahan makanan ternak atau lebih yang diberikan pada ternak dalam waktu 24 jam tanpa merugikan ternak itu sendiri. Penggunaan bahan pakan yang tepat dalam menyusun ransum dapat meningkatkan produksi sehingga akan menghasilkan produktivitas yang optimal
Pengetahuan yang dibutuhkan dalam bahan makanan ternak diantaranya komponen nutrien. Komponen nutrien terbesar yang dibutuhkan tubuh diantaranya adalah Karbohidrat, Protein, dan Lipid. Karbohidrat merupakan senyawa organik yang dibutuhkan ternak sebagai sumber energi. Pakan sumber karbohidrat memiliki karakteristik berbeda-beda, sehingga perlu dikatahui karakteristik bahan pakan tersbeut agar dapat diberikan untuk ternak tanpa menimbulkan dampak negatif untuk ternak. Hal ini berlaku pula untuk komponen nutrien Protein dan Lipid. Adanya komponen nutrien yang perlu diketahui untuk pemenuhan kebutuhan ternak, maka perlu dipelajari lebih dalam mengenai bahan makanan ternak tersebut. Hal ini akan dibahas pada bab selanjutnya.
Kandungan bahan pakan atau ransum disebut dengan istilah kandungan nutrien. Kandungan nutrien pakan diantaranya mengandung Karbohidrat yang merepresentasikan energi untuk ternak non ruminansia dan asam lemak terbang untuk ternak ruminansia. Protein yang merepresentasikan asam amino untuk ternak non ruminansia dan amonia untuk ternak ruminansia, Lemak, Kalsium, dan Posfor yang umum digunakan untuk ternak.
Komposisi nutrien pakan berbeda-beda untuk setiap jenis ternak baik itu ternak ruminansia maupun non ruminansia. Perbedaan komposisi nutien ini mengacu pada kebutuhan masing-masing ternak. Adapun kebutuhan ternak terbagi dalam kebutuhan pokok (maintenance) dan kebutuhan produksi. Adanya perbedaan-perbedaan ini menjadi dasar perlunya pengetahuan untuk bahan pakan yang memiliki sumber nutrien tertentu.