DASAR-DASAR KLIMATOLOGI PERTANIAN

Klimatologi, juga dikenal sebagai ilmu iklim, adalah studi tentang pola rataan dari cuaca yang dialami di kawasan atau region tertentu dengan kurun waktu relatif lama. Oleh karena itu, ilmu iklim sangat erat kaitannya dengan ilmu cuaca. Cuaca adalah kondisi atmosfer secara fisik di waktu dan lokasi tertentu yang singkat. Sedangkan untuk cuaca, polanya dirata-ratakan pada kurun waktu yang lama kemudian disebut iklim.
Agroklimatologi adalah ilmu perikliman atau meteorologi yang menekankan padi penerapan atau pengaplikasiannya dalam hubungan antara proses-proses yang berlangsung secara fisik di dalam atmosfer (faktor meteorologi) dengan berbagai aktivitas produksi pertanian. Hal ini mencakup hubungan antara iklim dan aktivitas budidaya pertanian.
Tujuan agroklimatologi adalah untuk mengkaji beragam-proses yang terlibat dalam perubahan lingkungan di sekitar tanaman secara fisik, karena pertumbuhannya, dan efek dari perubahan ini berada pada diri mereka sendiri. Parameter cuaca yang umumya diamati dalam klimatologi pertanian meliputi berbagai unsur fisik seperti tekanan udara, radiasi matahari, temperatur, curah hujan, relatif humidity atau kelembaban relatif (nisbi) pada udara, evaporasi maupun evapotranspirasi, kecepatan dan arah angin, dan pergerakan maupun pembentukan awan. Sedangkan parameter yang berkaitan dengan mahluk hidup dalam hal ini yang berkaitan dengan pertanian seperti hal-hal yang berkaitan dengan pertumbuhan dan produksi tanaman, organisme pengganggu tanaman baik hama maupun penyakit dan lain-lain.